Nama : M Ahmad Sabil
Jurusan : MP 2012 B
NIM : 121 714 204
Tugas : Sosio-Antropologi
THE NEW
RULES OF THE WORLD
New Rulers of The World merupakan
film dokumenter .film ini bercerita tentang globalisasi yang di desain agar
menguntungkan negara-negara maju dengan tema utama adalah buruh yang diperbudak
serta utang luar negeri. Pilgers menceritakan bahwa inilah era penguasa baru
dunia , khususnya pengaruh bagi sebuah negara berkembang.
Globalisasi masuk ke indonesia pada
Reziem Soeharto, globalisasi menimbulkan kesengsaraan bagi kaum lemah di
berbagai negara berkembang seperti indonesia.
Soeharto lah yang patut bertanggung jawab atas semua
ini, karena pada reziemnya Globalisasi bisa masuk ke indonesia dengan muda.
Pada saat itu pula investor-investor
Asing dapat Masuk ke indonesia dengan izin Soeharto.investor investor Asing
menjajah indonesia secara modern, mereka juga (investor asing) membuka lapangan
pekerjaan yang menjadi Neraka bagi rakyat rakyat lemah di indonesia.
Film ini memaparkan kondisi buruh
pabrik di Indonesia yang mengenaskan yang bekerja di perusahaan internasional
seperti Adidas GAP Nike, dll, sedangkan disisi lain perusahaan Asin di
negara-negara maju meraup keuntungan yang sangat besar dari perbudakan tersebut.
John Pilgers menjelaskan bagaimana
utang luar negeri telah menjerat Indonesia menjadi negara penghutang (idealnya
sepanjang masa) sejak rezim Soeharto. Untuk hal itu, Pilgers melakukan
wawancara langsung dengan petinggi Perusahaan Besar dan Bank Dunia IMF dan
World Bank Ia mempertanyakan alasan lembaga keuangan tersebut tetap memberikan
punjaman kepada rezim yang jelas korup dan dengan mekanisme yang tidak
transparan. Yang jelas dari kebijakan tersebut, World Bank dan negara-negara
kreditor mengambil keuntungan yang besar dari mekanisme yang tidak transparan
dan cacat hukum tersebut melalui program yang dikerjakan oleh perusahaan
multinasional dari negara-negara asal masing-maisng. Jadi, meskipun WB dan
negara kreditor memberi pinjaman 100%, namun sebenarnya sebagian besar uang
tersebut digunakan untuk membuka lapangan pekerja negara kreditor dan hanya
sekitar separuh uang pinjaman tersebut benar-benar masuk ke negara miskin
tersebut.
Itulah fakta yang terjadi di Indonesia. Dan pada awal
tahun 2000-an, terjadi gerakan jutaan manusia menentang globalisasi di berbagai
penjuru dunia. Globalisasi yang didengung-dengungkan oleh Amerika dan negara
kapitalis liberal bahwa akan membawa kemakmuran bagi umat manusia ternyata
mengakibatkan jurang pemisah yang begitu besar antara si kaya dan si miskin.
Apakah Globalisasi sebuah cara yg tepat untuk berbagi pada kaum yang tertindas ataukah globalisasi hanyalah kedok penguasa saat ini yang menggunakan cara-cara lama yang dulunya dilakukan raja-raja dan sekarang diteruskan oleh (perusahaan)?
Lalu, bagaimana dengan utang luar negeri? Benarkah
utang luar negeri yang diberikan dari lembaga dan negara asing kepada
negara-negara yang kaya sumber daya alam seperti Indonesia memang secara
absolut memberikan kemakmuran bagi rakyatnya? Benarkah paradigma utang yang
dikeluarkan oleh institusi Amerika seperti WB, IMF, CIA dan sebagainya membawa
kesejahteraan dunia?
Bangsa indonesia harus mampu berkembang dan Mencintai
hasil karya Anak Bangsa.
Pemerintah harus lebih mengoptimalkan potensi Anak anak bangsan dan Mampu Berinovasi di Dunia Internasional.
Pemerintah harus lebih mengoptimalkan potensi Anak anak bangsan dan Mampu Berinovasi di Dunia Internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar